Rabu, 05 Januari 2011

Perempuan Bisu


Aku telah dibutakan cahaya,,
Aku juga hancur seperti kertas terkoyak,,
Takut akan kedamaian,,
Menangis deras aliran sungai tampaknya..

Dijauhkan dari pandangan manusia,,
Terbakar oleh api yg katanya indah,,
Terguling-guling oleh pukulan hidup,,
Bahkan diam dingin seperti batu..

Aku masih menangis di sini,,
Ketika hendak melangkah tak kuasa,,
Air mata..!! air mata lagi yg menghentikan,,
Lalu aku mulai berbicara..
Selanjutnya ucapanku ku dengar sendiri..

Terbayang sejenak Yg Tersalib,
Lalu apa..?
Semakin berat rasanya..
Kenapa aku tak ada di sana..!?
Menggantikan penyiksaan itu..!?
Ini hanya sekilas pikiranku saja..
Layaknya aku bisa seperti Dia..
Pikiran konyol..!!

Lepas dari pikiran konyol,
Aku masih tertunduk..
Sedih teramat sedih hidup yg kupilih,,
Karna begitu aku bangun dari mimpi,,
Aku tak punya apa-apa..
Menyedihkan,,
malang barangkali..

Itu semua karna jiwaku yg hilang lama...
Tersesat merasakan hal yg sama jua,
Aku mudah utk berkata-kata..
Tapi itu tak cukup,
di ungkapkan di sini..
Maaf..

Kadang Aku berjalan seperti malaikat.
Tak punya dosa..
Kadang merangkak seperti bayi.
Juga tak punya dosa..
Angan lagi...

Dua masa dua musim
Butiran hujan mulai tampak bersahabat,
Tercermin di sana sentuhan lembut,,
Mempesonaku tiap malam..
Dia seperti madu...

Dia membuatku ingin berteriak,
Seperti larva yg hendak keluar..
Yang lama terpenjara,
Di perut bumi ini..

Saat itu aku berfikir,
Matahari akan naik segera..
Membakarku,,membakar tubuhku.
Membasmi kemalanganku...

Tatapannya tak terlihat,,
Aku yakin dia ada di tempat ini,,
Hanya aku yg tahu,,Apa dan siapa..

Setiap hari Facebook ku ini
Seakan hidup karna ada dia..
Meskipun dia "bisu"..
Aku mulai takut sang angin.,
Akan membawanya pergi..

Wahai kau perempuan "bisu"..!?
Aku hanya setengah,
Dari apa yg kau lihat..
Tapi kau telah membawaku cukup jauh..
Aku berani menjual jiwaku sendiri,,
Seperti pendosa yg tak besyukur..
Andai itu bisa menjamin..
Kau tak akan pergi..!!

Tidak ada komentar: